Penampakan kelinci yang sedang sakit berdasarkan pola tingkah lakunya (Foto by hewanpeliharaan.org) |
IndoNewz.com - Padatnya aktifitas manusia setiap harinya akan membuat tubuh merasa lelah. Selain itu, tingginya tekanan pada tempat aktifitas akan membuat pikiran manusia rentan untuk mengalami stres. Untuk menghilangkan penat dan lelah pada tubuh, biasanya manusia akan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa mengatasi itu semua.
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah dengan memelihara hewan piaran, dalam hal ini kelinci. Hewan bertelinga panjang dan berbulu lembut ini memang sangat disukai karena tingkah lakunya yang lucu. Tidak jarang kelinci sering dijadikan sebagai hewan piaraan. Kelinci sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni kelinci hias dan kelinci pedaging.
Namun apa jadinya jika kelinci lucu yang kita pelihara sedang menderita sakit, seperti diare atau mencret. Tentu hal ini akan membuat pemiliknya menjadi sedih. Tindakan pengobatan dengan membawa kelinci ke dokter hewan merupakan langkah yang sering dan mudah dilakukan.
Lalu bagaimana bila dokter langganan sedang tutup atau pada saat kejadian, kondisi sudah malam hari hingga sulit untuk mencari dokter hewan yang masih buka? Mau tidak mau sebagai pemilik harus segera melakukan tindakan, karena jika mencret pada kelinci tidak kunjung diobati, dapat mengakibatkan kelinci kesayangan tambah sakit hingga berujung kepada kematian.
Untuk bisa melakukan pengobatan terhadap kelinci yang mencret, harus dengan ekstra hati-hati, sebab apabila salah penanganan malah akan memperburuk kondisi si kelinci. Hal pertama yang harus diketahui adalah jenis diare dan penyebabnya. Berikut adalah jenis-jenis diare pada kelinci.
1.Diare kotoran lembut, cair dan konsisten
Untuk diare jenis ini ditandai dengan kotoran lembut, kondisi butiran fases atau eek keras dan kondisi kelinci bagus, tidak lesu tetapi nafsu makan kelinci berkurang dari biasanya. Penyebab diare ini pada umumnya karena pergantian makanan, tidak ada serat makanan pada kelinci atau juga bisa karena pakan terlalu berair atau karena stress.
2. Kokidiasis
Gejala : Diare ini memiliki ciri-ciri yang bervariasi dengan dari fases cair hingga fases lembut tapi banyak. Kelinci ini menjadi lebih kalem, nafsu makan berkurang bahkan sampai kelinci tidak mau makan dan berat badan kelinci turun.
Penyebab : Kokidiasis biasanya disebabkan oleh parasit eimera yang dipicu karena tempat yang terlalu padat, kurang bersih serta lembab. Parasit jenis ini menyerang usus dan sistem pencernaan kelinci.
Pencegahan : Kamu harus memperhatikan kandang kelinci agar tetap bersih dari kotoran sekecil apapun serta terbebas daria air agar tidak lembab terutama di musim kemarau, berikan kelinci vaksin secara teratur tetapi sebelumnya pindahkan kelinci ke tempat yang steril.
Cara Mengobati : Jika kelinci nafsu makanya bagus, cukup berikan obat sulpha khusus hewan dan tambahkan makanan yang kaya nutrisi. Berikan obat trimethoprim atau sulfamethoxoazole sesuai dosis yang tertera dalam label obat.
Cara mengobati selanjutnya yaitu dengan obat alami : 3 daun pupus jambu klutuk, 2 pupus daun pepaya, pupus daun pisang secukupnya, garam sepucuk sendok teh, dan madu satu sendok teh. Kemudian haluskan bahan-bahan tersebut lalu ambil airnya saja, campurkan dengan garam serta madu dengan air hangat, kemudian cekokkan ke kelinci yang sedang sakit.
3. Mucoid Enteropathy
Gejala : Diare dan lendir yang bercampur, tidak ada fases keras, serta tidak ada fases yang keluar pada tahap selanjutnya.
Tanda-Tandanya : Badan kelinci membungkuk dengan perut kembung, kelinci menjadi pendiam serta peruntnya terdengar suara gemrutuk.
Penyebab : Penyakit diare jenis Mucoid Enteropathy ini biasanya terjadi karena setress setelah perjalanan jauh, gangguan dari luar, serangan binatang liar, suara gaduh, dan lain sebagainya. Untuk itu cari tahulah apa penyebabnya.
Pengobatan : Jika pencegahan yang sudah kamu lakukan tetap masih kena. Maka penangan seperti pengobatan kokidiasis atau bisa juga menggunakan tips penanganan penyakit kembung. Untuk itu segeralah melakukan pengobatan dan mencegahnya agar tidak terkena penyakit yang sama.
Sumber : kelincipedia.com
Tag : diare pada kelinci, kelinci mencret, penyakit mencret pada kelinci, gejala kelinci mencret, tanda tanda kelinci mencret, penyebab kelinci mencret, cara mengobati kelinci mencret, pengobatan sendiri kelinci mencret, indonewz, indonewz.com
0 komentar:
Posting Komentar