Ilustrasi by bmspeed7.com |
IndoNewz.com - Saat ini sepeda-sepeda motor keluaran baru sudah tidak lagi menggunakan sistem karburator, melainkan sistem injeksi. Prinsip kerja sistem injeksi pada sepeda motor adalah mengontrol aliran bahan bakar secara elektronik, mulai dari tangki hingga masuk ke ruang bakar. Aliran bahan bakar ini diproses dalam bentuk kabut dengan volume sesuai dengan permintaan mesin. Sehingga teknologi ini lebih irit bahan bakar ketimbang sistem karburator.
Untuk bisa tetap mendapatkan performa yang optimal, maka perawatan pun harus dilakukan secara rutin. Merawat motor dengan sistem injeksi juga gampang-gampang susah karena salah sedikit saja bisa menyebabkan motor sering mogok saat di jalan. Selain itu proses pembakaran pun juga tidak akan maksimal sempurna.
Berikut ini adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk merawat motor dengan sistem injeksi :
1. Gunakan bahan bakar oktan tinggi
Bahan bakar yang direkomendasikan adalah bahan bakar oktan 90 ke atas. Karena jika menggunakan bahan bakar yang kualitasnya rendah akan mengakibatkan pembakaran dalam mesin motor menjadi tidak sempurna, meninggalkan kerak pada sistem injeksi, mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin, serta tersumbatnya lubang injektor.
2. Perhatikan kondisi aki
Motor sistem injeksi sangat bergantung dengan kondisi aki karena air aki merupakan sumber listrik untuk menghidupkan mesin. Jika air aki kurang, bisa ditambahkan kembali dengan air aki yang beredar di pasaran. Namun bila aki sudah tidak menghasilkan arus listrik yang maksimal, maka penggantian aki perlu dilakukan.
3. Ganti oli secara teratur
Gantilah oli motor secara rutin setiap dua bulan sekali atau saat motor sudah menempuh jarak 1.000 km. Jika motor kekurangan pelumas, kinerja mesin akan terganggu yang mengakibatkan motor bisa cepat rusak. Oli gear juga perlu diganti minimal setiap 5.000 km supaya kinerja gear motor tetap optimal. Selain itu, oli shocbreaker juga perlu diganti setiap 10.000 km atau ketika sudah terdengar suara mendecit.
4. Periksa ECU
ECU atau Electronic Control Unit merupakan pusat dari sistem injeksi pada sepeda motor. ECU mengatur seluruh unit injektor baik takaran bahan bakar yang disemprotkan maupun buka tutup klep injektor. Apabila ECU terganggu, maka akan mengganggu kinerja pada injektor motor yang berakibat motor menjadi mogok. Periksalah ECU secara berkala kepada mekanik agar tidak terjadi kesalahan.
5. Perawatan busi
Busi merupakan komponen yang dibutuhkan dalam proses pembakaran dalam mesin karena fungsinya sebagai pemantik api. Jika terjadi kerusakan pada busi, maka proses pembakaran menjadi kurang sempurna yang membuat mesin menjadi kurang bertenaga dan bisa mengakibatkan motor tidak menyala.
6. Cek bahan bakar pada tangki
Pastikan bahan bakar pada tangki tidak kosong saat sedang berkendara karena kotoran yang terdapat pada tangki yang kosong akan mudah terserap dan menghambat kinerja mesin motor. Selain itu tangki yang kosong juga dapat merusak sistem injektor pada mesin motor.
7. Servis motor secara berkala
Jika pemakaian normal atau tidak terlalu sering, servislah motor setiap tiga bulan sekali atau sesuai buku petunjuk penggunaan. Namun jika motor rutin digunakan, maka servislah setiap satu bulan sekali. Hal ini untuk menjaga agar kondisi motor tetap prima saat digunakan.
Sumber : otomaniac.com
Tag : motor injeksi, apa itu sistem injeksi, sistem injeksi pada sepeda motor, cara merawat motor sistem injeksi, merawat motor injeksi dengan mudah, merawat motor injeksi sendiri, trik mudah merawat motor injeksi, merawat motor injeksi buat pemula, merawat motor injeksi bagi pemula, indonewz, indonewz.com