Kylian Mbappe berstatus pemain pinjaman dari AS Monaco (Foto by sumberbola.com) |
IndoNewz.com - Klub kaya raya milik Nasser Al-Khelaifi, yakni Paris Saint Germain (PSG) sedang diawasi oleh UEFA terkait dugaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP). PSG terancam dicoret dari kompetisi Liga Champions jika terbukti dan ditemukan adanya pelanggaran FFP.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden UEFA, Aleksander Ceferin kepada L'Equipe pada Selasa (12/9/2017) lalu. Dengan tegas ia mengatakan kalau pihaknya tidak takut melakukan kebijakan (mencoret PSG dari Liga Champions) itu demi menegakkan keadilan.
Ia mengatakan, "Jika ingin menjadi terkenal seperti Platini, saya tahu harus mengeluarkan PSG dari ajang Liga Champions. Kami tidak takut untuk menjalankan keadilan dan memberi hukuman. Tidak ada satu klub pun yang berada di atas hukum."
Dalam bursa transfer musim panas ini, PSG telah mengeluarkan dana sebesar 238 juta euro atau 3,76 triliun rupiah untuk merekrut Neymar dari Barcelona, Yuri Berchiche dari Real Sociedad, dan meminjam Kylia Mbappe dari Monaco.
Meskipun sudah melepas beberapa pemainnya, seperti Blaise Matuidi, Grzegorz Krychowiak, Goncalo Guedes, Salvatore Sirigu, dan Jese Rodriguez demi menghindari pelanggaran FFP, namun aktivitas transfer yang dilakukan PSG tetap membuat UEFA mengirimkan tim keuangan untuk menyelidikinya.
Padahal sebelumnya Les Parisiens julukan PSG telah mendapat sanksi karena melanggar aturan financial fair play pada tahun 2014 lalu. Sanksi yang di terima oleh PSG adalah mereka hanya boleh mendaftarkan 21 pemainnya pada ajang Liga Champions.
Saat inipun sebenarnya status PSG masih dalam pengawasan UEFA. Jika benar terbukti melakukan pelanggaran FFP, maka PSG terancam akan mendapatkan sanksi yang lebih berat lagi.
Sumber : bola.liputan6.com
Tag : paris saint germain, financial fair play, psg langgar financial fair play, sanksi untuk psg karena langgar ffp, psg terancam dapat sanksi melanggar ffp, transfer psg dicurigai langgar ffp, indonewz, indonewz.com
0 komentar:
Posting Komentar