Proyek Simpang Susun Semanggi (Foto by kompas.com) |
IndoNewz.com - Kemacetan merupakan salah satu masalah yang ada pada kota-kota besar, termasuk Jakarta sebagai ibu kota negara. Setiap harinya hampir 7 juta kendaraan hilir mudik di Jakarta. Untuk itu perlu adanya solusi mengatasi atau setidaknya mengurangi kemacetan yang ada.
Salah satu solusi yang dihadirkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan adalah dengan pembangunan Simpang Susun Semanggi. Proyek ini digagas oleh mantan gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada tahun 2016 lalu. Proyek ini pun selesai dua bulan lebih awal dari target awal perencanaannya.
Simpang Susun Semanggi ini memiliki panjang sekitar 1,9 km. Jarak ini terbagi menjadi dua ramp, yaitu Grogol arah Blok M dan Cawang arah Jalan Thamrin. Simpang Susun Semanggi ini akan digunakan untuk kendaraan berbelok kanan langsung dari jalan arah barat (Tomang-Slipi) menuju Blok M, dan dari arah timur (Cawang) menuju Benhil-Thamrin.
Untuk kupingan Semanggi, eksisting hanya akan digunakan untuk kendaraan berputar dari arah Slipi kembali ke arah Slipi, dan dari arah Cawang kembali ke Cawang serta gerakan belok kanan dari Blok M menuju Cawang, dan dari Bengul menuju Slipi-Tomang.
Warga Jakarta sendiri sudah bisa menggunakan Simpang Susun Semanggi mulai Jumat (28/7/2017) kemarin malam. Uji coba Simpang Susun Semanggi dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.
Masa uji coba Simpang Susun Semanggi akan berlaku hingga 5 Agustus 2017 mendatang. Rencananya proyek ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Agustus bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menilai kalau proyek ini akan mampu untuk mengurai kemacetan di kawasan Semanggi dan sekitarnya sekitar 30 - 40 persen. Simpang Susun Semanggi ini sendiri layak untuk mendapatkan sertifikat layak fungsi.
Selain itu jembatan layang ini memang hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda empat. Tingginya jembatan dan kencangnya angin dinilai bisa membahayakan kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
Sumber : news.liputan6.com
Tag : simpang susun semanggi, jalan layang semanggi, djarot saeful hidayat, uji coba simpang susun semanggi, proyek simpang susun semanggi, basuki tjahaja purnama, indonewz, indonewz.com
0 komentar:
Posting Komentar