 |
| Gambar by medicalsecrets.com |
IndoNewz.com - Sudah sejak lama makanan yang mengandung karbohidrat dipercaya memiliki kadar gula yang tinggi. Oleh karena itu, para penderita diabetes dianjurkan untuk menghidari makanan-makanan yang mengandung karbohidrat. Namun hal itu cukup sulit untuk dilakukan mengingat makanan orang Indonesia, seperti nasi, roti, kentang, dan lainnya memang menjadi makanan pokok sehari-hari.
Lalu bagaimana penderita diabetes bisa mengonsumsi nasi? Sering kali kita mendengar sebuah perkataan yang menyebutkan jika penderita diabetes ada baiknya mengonsumsi nasi yang dimasak kemarin. Alasannya cukup sederhana karena nasi yang dimasak kemarin kadar gulanya sudah tidak terlalu tinggi lagi.
Namun menurut dokter ahli penyakit dalam RSCM dr. Tri Juli Edi Tarigan Sp. PSD-KEMD, FINASIM membantah pernyataan tersebut. Menurutnya mengonsumsi nasi yang dimasak hari ini atau kemarin adalah sama saja, tidak ada bedanya sama sekali.
Menurutnya penderita diabetes boleh mengonsumsi makanan apa saja selama porsinya seimbang. Dirinya juga menyebutkan kalau tidak ada larangan bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi karbohidrat.
Selain itu ada lagi mitos yang menyebutkan kalau penderita diabetes dilarang untuk mengonsumsi sayur-sayuran karena dianggap berbahaya terhadap asam urat si pasien. dr Tri kembali membantah pernyataan mitos tersebut karena menurutnya penderita diabetes butuh makanan yang berserat dan sumber dari makanan yang berserat adalah sayuran. Jadi tidak benar jika penderita diabetes tidak boleh untuk mengonsumsi sayuran.
Lebih lanjut dr. Tri menghimbau kepada para penderita diabetes untuk lebih mempercayai apa yang dianjurkan oleh dokter ketimbang mempercayai mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Dia juga menyarankan agar para penderita diabetes untuk rutin mengonsultasikan penyakitnya kepada ahli gizi agar mendapatkan porsi makan yang tepat supaya kadar gula darahnya bisa tetap stabil.
Sumber : metrotvnews.com
Tag : diabetes, mitos diabetes, mitos penderita diabetes, indonewz, indonewz.com
0 komentar:
Posting Komentar