Nasihat Almarhum Gus Dur (Gambar by serbaserbigusdur.wordpress.com) |
IndoNewz.com - Telah 7 tahun lamanya Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid alias 'Gus Dur' berpulang ke hadapan Sang Pencipta. Gus Dur lahir di Kabupaten Jombang pada 7 September 1940 dan meninggal pada 30 Desember 2009. Semasa hidupnya, banyak jasa yang sudah Ia berikan untuk bangsa Indonesia. Karena itu kabar meninggalnya Gus Dur menjadi kesedihan untuk warga Indonesia, terutama wargan keturunan etnis Tionghoa.
Gus Dur menjadi Presiden Indonesia ke-4 menggantikan B.J. Habibie dan memerintah sejak 20 Oktober 1999 - 23 Juli 2001. Selama pemerintahannya, Gus Dur berhasil menjadikan kaum minoritas etnis Tionghoa bisa mendapatkan keadilan sama seperti orang Pribumi. Karena itulah beliau mendapat gelar kehormatan sebagai Bapak Tionghoa Indonesia. Gelar itu di berikan oleh Komunitas Tionghoa Semarang, Perkumpulan Sosial Boen Hiang Tong (Rasa Dharma) pada Minggu, 24 Agustus 2014 lalu.
Gus Dur merupakan tokoh yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Kemanusiaan merupakan prinsip yang sangat determinan untuk membangun kesetaraan dalam kebangsaan. Demokrasi dan Pluralisme sangat membutuhkan nilai-nilai kemanusiaan agar bisa menjadi sebuah kekuatan yang bersatu. Menurut Gus Dur, Islam adalah agama yang meletakkan nilai-nilai kemanusiaan sebagai fondasinya.
Malam ini Jumat, 23 Desember 2016 akan dilakukan haul atau peringatan mengenang kematian seseorang. Haul Gus Dur yang ke-7 akan di langsungkan di Kompleks Al-Munawwaroh, Jalan Warung Silah 10 Ciganjur, Jakarta Selatan. Haul ketujuh Gus Dur akan mengambil tema ngaji : Menebar Damai Menuai Rahmat.
Source : detik.com
Tag : almarhum kh abdurrahman wahid, almarhum gus dur, peringatan kematian gus dur, haul gus dur, gus dur bapak tinghoa, gus dur bapak pluralisme, indonewz, indonewz.com
0 komentar:
Posting Komentar