Foto by buahhati.co.id |
IndoNewz.com – Memiliki seorang bayi adalah anugerah
untuk setiap orang tua. Bayi juga menjadi lambang kebahagiaan dari pasangan
suami istri. Bagi pasangan suami istri yang baru saja memiliki bayi, pasti
pernah mendengar tentang mitos-mitos yang berhubungan dengan bayi.
Berikut kami paparkan beberapa mitos seputar bayi.
Kacang hijau bikin rambut bayi lebat
Demi memiliki bayi dengan rambut yang lebat, para ibu
hamil percaya jika mengkonsumsi kacang hijau saat hamil akan membuat bayi
memiliki rambut yang lebat. Akan tetapi menurut pakar gizi Leona Victoria
Djajadi, MND, secara ilmiah belum ada bukti bahwa kacang hijau bisa melebatkan
rambut. Namun demikian, secara nutrisi kacang hijau memang baik dikonsumsi oleh
ibu hamil karena merupakan sumber vitamin dan mineral alami. Menurut Victoria,
rambut anak biasanya berhubungan dengan genetik, tidak ada pengaruhnya dengan
mengonsumsi kacang hijau. Meski begitu, kacang hijau cukup kaya akan nutrisi
dengan protein dan vitamin, termasuk vitamin E. Asupan ini pun sangat
dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil guna memenuhi kebutuhan nutrisi dan
kandungan lemak tak jenuhnya yang baik untuk membantu perkembangan otak janin.
Cukur rambut bayi agar lebat
Banyak orang tua percaya jika mencukur habis rambut bayi,
nanti saat rambutnya tumbuh akan memiliki rambut yang tebal. Faktanya informasi tersebut belum terbukti
kebenarannya. Bayi akan mengalami kerontokan rambut secara alami selama enam
bulan pertama kehidupannya, akibat kondisi yang dinamakan sebagai telogen
effluvium. Disebutkan bahwa pada intinya rambut memiliki dua fase yaitu fase
pertumbuhan (growth stage) and fase istirahat (resting stage).
Menurut News Kid Center, umumnya bayi akan mengalami
'penggantian' rambut baru saat usianya sekitar 4 bulan. Rambut yang baru tumbuh
ini biasanya memang akan tumbuh lebih panjang, tebal dan mungkin saja berbeda
warna dengan rambut lahirnya.
Kulit bayi baru lahir tidak mulus
dr Ridwan, SpOG dari Kemang Medical Care menjelaskan putih-putih
di kulit yang membuat bayi terlihat kotor adalah vernix casseosa. Secara
alamiah vernix casseosa melapisi kulit janin selama trimester akhir kehamilan.
Dalam vernix casseosa terdapat kandungan polipeptida antimikroba. Kandungan ini
selain melindungi bayi dari mikroba juga mengandung protein yang sifatnya
seperti antibiotik. Selain itu juga berfungsi membantu kulit bayi beradaptasi,
termasuk membantu menjaga kulit bayi baru lahir tidak mudah kehilangan panas
tubuh.
Bayi baru lahir alami jerawatan
Bayi yang jerawatan disebabkan hormon dalam tubuh bayi
yang baru lahir masih tidak seimbang. Ini karena bayi masih membawa hormon dari
ibu. Karena merupakan pengaruh hormon dan bukan penyakit, maka tidak diperlukan
pengobatan apapun. Setelah dua bulan biasanya jerawat itu hilang sendiri
seiring berkurangnya hormon dari ibu yang ada di tubuh bayi.
Bercak biru pada bayi baru lahir
dr Rini Sekartini, SpA(K), konsultan tumbuh kembang dari
RSCM, pernah menjelaskan bercak kebiruan yang ada pada bayi baru lahir
merupakan hasil hiperpigmentasi. Meski tidak berbahaya, namun bercak ini memang
sulit hilang. Akan tetapi bercak akan semakin menipis seiring dengan bertambah
besarnya bayi tersebut. Bercak yang normal adalah yang berwarna kemerahan atau
kebiruan. Tapi jika bercak pada tubuh bayi berwarna kecokelatan, menonjol dan
ada di beberapa tempat, patut dicurigai bahwa bayi sedang mengalami gangguan
saraf, sehingga perlu segera dibawa ke dokter.
Itulah mitos-mitos yang pada umumnya terjadi pada bayi
yang baru lahir. Untuk itulah orang tua jangan
mudah untuk percaya dengan mitos-mitos yang berkembang. Orang tua perlu
dibekali dengan pengetahuan yang memadai seputar bayi.
Source : detik.com
0 komentar:
Posting Komentar