Ilustrasi penculikan anak (foto by tribunnews.com) |
IndoNewz.com – Kasus penculikan terhadap anak seakan
tidak pernah ada habisnya. Motif dari penculikan pun bisa beraneka ragam, mulai
dari si pelaku yang menginginkan uang sampai karena rasa kesal kepada orang tua
si anak.
Sebagai orang tua, tentu kita tidak ingin hal seperti itu
menimpa buah hati kita. Tingkat kewaspadaan orang tua harus benar-benar menjadi
prioritas utama. Terutama untuk orang tua yang dua-duanya harus pergi bekerja. Keamanan
anak saat berada di dalam atau di luar rumah harus diperhatikan karena
penculikan bisa terjadi kapanpun di waktu yang tidak bisa kita duga.
Untuk mencegah penculikan terhadap anak, sebagai orang
tua harus mengetahui hal-hal apa saja yang bisa di lakukan.
Ajari anak untuk menolak ajakan dari orang yang tidak
dikenal
Selalu ingatkan anak untuk tidak meladeni ajakan orang
yang tidak dikenal. Terutama jika ada iming-iming yang menarik secara ucapan
maupun barang. Bisa juga berikan kata sandi pada anak untuk mengecek orang
asing yang mengaku-ngaku suruhan keluarga untuk mengajaknya pergi. Ajarkan anak
mengingat nomor telepon orangtua, alamat rumah, nama anggota keluarga, dan
nomor penting untuk keadaan darurat.
Usahakan selalu temani anak
Dalam kegiatannya didalam rumah, anak sebaiknya selalu
ditemani orang dewasa. Bisa anggota keluarga, pengasuh yang sangat di percaya,
atau kakek neneknya. Untuk kegiatan di luar rumah, seperti di pusat
perbelanjaan, jangan biarkan anak-anak kecil menggunakan toilet umum sendiri. Jika
tersesat saat berbelanja mereka harus pergi ke penjaga keamanan, bagian
informasi, atau kasir.
Jangan mudah percaya dengan orang baru
Tidak ada salahnya bila orang tua mewaspadai orang baru
yang ada di rumah. Anda juga harus mengetahui dengan baik latar belakang dan
domisili mereka. Lalu jangan pernah membiarkan orang asing masuk ke dalam rumah.
Hindari memakai barang yang mahal
Sebaiknya jangan biarkan anak mengenakan perhiasan yang
mencolok dan barang elektronik yang terlalu mahal harganya. Karena hal itu bisa
menarik perhatian si pelaku.
Ajak anak bercerita mengenai kegiatannya
Jalin komunikasi yang baik dengan anak. Meskipun Anda
sedang ada pekerjaan di luar kota dan anak diawasi pengasuh yang sangat dipercaya,
orangtua tetap wajib untuk menelepon anak minimal tiga kali sehari untuk
mengecek keadaannya. Dengan sering mengobrol, Anda dan anak tetap merasa dekat.
Jalin komunikasi dengan pihak sekolah
Orangtua harus mengetahui jam belajar sekolah dan dengan
siapa anak berangkat serta pulang sekolah. Pihak sekolah harus bersikap tegas
dan bertanggung jawab terhadap anak didiknya selama berada di sekolah.
Termasuk memerhatikan orang yang biasa mengantar jemput anak-anak. Jika
ada penjemput baru, sebaiknya pihak sekolah atau guru terlebih dulu mengontak
orangtua anak yang bersangkutan.
Usahakan pergi dan pulang selalu berkelompok
Untuk anak yang lebih besar usianya dan sudah bisa
pergi-pulang sekolah dengan angkutan umum, selalu ingatkan untuk berkelompok. Pelajari
juga kebiasaan dan tempat anak-anak Anda bermain, mencari tahu tentang
teman-teman mereka dan keluarga dari teman-teman mereka, rumah, dan nomor teleponnya
terutama sebelum mereka pergi untuk bermain.
Lapor polisi
Orang tua harus berani melaporkan kepada polisi jika ada
penculikan meskipun ada ancaman. Namun, sebaiknya laporan itu dilakukan secara
diam-diam.
Ajari anak untuk bela diri
Bekali anak dengan teknik dasar keterampilan bela diri
agar bisa melepaskan diri dengan segera dari sekapan penculik. Dengan bela diri
anak dapat merespons, berlari, dan berteriak minta tolong pada orang lain saat
orang tak dikenal membawanya pergi.
Itulah beberapa hal yang perlu di ketahui sebagai orang
tua sebagai langkah dasar pencegahan kasus penculikan kepada anak.
Source : tabloidnova.com
Tag : penculikan terhadap anak, waspada penculikan anak, tips mencegah penculikan terhadap anak, langkah antisipasi penculikan terhadap anak
0 komentar:
Posting Komentar