IndoNewz.com –
Polda Metro Jaya telah menetapkan Dimas
Kanjeng Taat Pribadi sebagai tersangka atas kasus penipuan terhadap banyak orang. Modus yang digunakan oleh tersangka
adalah iming-iming bahwa ia bisa melipat
gandakan uang. Kasus ini pun mencuat dan menjadi viral di berbagai media,
baik online, cetak, dan elektronik. Para korban yang merasa tertipu, satu per satu
datang ke Polda Metro dan melaporkan Dimas Kanjeng karena sudah melakukan
penipuan terhadap dirinya. Dan yang lebih fantastis adalah uang yang dititipkan
oleh korban kepada Dimas kanjeng bahkan ada yang mencapai Rp 2 Miliar.
Hal ini pun sangat mengherankan banyak pihak. Pertanyaan yang
muncul di masyarakat adalah “Kenapa mereka begitu mudah percaya dengan penipuan
seperti itu?”. Padahal mereka berasal dari kalangan dengan pendidikan yang
tinggi. Tapi masih bisa tertipu dengan
hal-hal semacam itu.
Menurut psikolog sosial Universitas Airlangga Ahmad Chusairi, pernah mengatakan bahwa
ada faktor-faktor yang membuat praktik penipuan ini mudah dilakukan. Pertama,
masyarakat mudah percaya dengan iming-iming jadi kaya dalam waktu singkat. Kedua,
masih banyak masyarakat Indonesia yang berpikir irasional (di luar akal sehat).
Ketiga, masyarakat Indonesia masih berpedoman kepada hal-hal yang berbau
mistik. Chusairi beranggapan fenomena ini juga dikarenakan tingkat kemajuan dan
pendidikan masyarakat yang masih belum merata.
Sebenarnya kasus penipuan seperti ini sudah bukan hal yang
baru. Telah banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan dengan modus bisa
melipat gandakan uang. Yang menjadi korban penipuan ini bermacam-macam, mulai
dari rakyat kalangan rendah sampai kalangan artis dan pejabat. Mereka berbondong-bondong
datang ke Padepokan Dimas Kanjeng yang ada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal,
Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
Padepokan Dimas Kanjeng ramai dikunjungi masyarakat |
Dalam kasus ini terbukti bahwa Dimas Kanjeng sama sekali
tidak memiliki kemampuan ajaib seperti yang orang-orang ceritakan. Padahal kenyataan
yang ia miliki adalah kemampuan membuat orang percaya bahwa ia bisa mempunyai
kekuatan untuk melipat gandakan uang. Rekrutmen korban Taat Pribadi menyerupai multilevel marketing, di mana para
korbannya mencari "pelanggan" lain untuk mempercayakan uangnya kepada
Taat Pribadi. Dibawah ini adalah video yang mengungkap trik yang dilakukan olehDimas Kanjeng.untuk menipu para pengikutnya.
Selain dijerat kasus penipuan, Taat Pribadi diduga sebagai
dalang di balik pembunuhan mantan santrinya bernama Abdul Ghani. Ghani merupakan
mantan pengikut Taat Pribadi yang diduga mengetahui praktik penipuan yang
dilakukan pemilik padepokan itu.
Source : detik.com
0 komentar:
Posting Komentar